Recent twitter entries...


»»

English French German Spain Italian Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified






-

Mengenal IPv6



Makasih dulu nih buat yg udah susah payah bikin tulisan ini, buat Bang Dodi makasi banget udah diizinin kopas , hee :D . Gapapa lah skali2 kopas karna niat saya ini cuma buat bahan belajar sendiri ko, ya sukur kalo ada orang laen yg mau ikut belajar disini.

Okedeh kita kenalan dulu sama jaringan sebelum masuk ke IP V6 :

Dalam jaringan komputer dikenal adanya suatu protokol yang mengatur bagaimana suatu node berkomunikasi dengan node lainnya didalam jaringan, protokol tersebut berfungsi sebagai bahasa agar satu komputer dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Protokol yang merupakan standar de facto dalam jaringan internet yaitu protokol TCP/IP, sehingga dengan adanya TCP/IP komputer yang dengan berbagai jenis hardware dan berbagai jenis sistem operasi (linux,Windows X, X BSD, dll) tetap dapat berkomunikasi.

Internet Protocol (IP) merupakan inti dari protokol TCP/IP, seluruh data yang berasal dari layer-layer diatasnya harus diolah oleh protokol ini agar sampai ke tujuan. versi IP yang saatini telah dipakai secara meluas di internet adalah Internet Protocol versi 4 (IPv4).

perkembangan internet yang sangat pesat sekarang ini menyebabkan alokasi alamat (IP addres) IPv4 semakin berkurang, hal ini menyebabkan harga IP address legal sangat mahal (kecuali maok!!!heu…heu…).Untuk mengatasi kekurangan alokasi IP address maka IETF mendesain suatu IP baru yang disebut Internet Protocol versi 6 (IPv6).

pada IPv6, panjang alamat terdiri dari 128 bit sedangkan IPv4 hanya 32 bit. sehingga IPv6 mampu menyediakan alamat sebanyak 2^128 [2 pangkat 128] atau 3X10^38 alamat, sedangkan IPv4 hanya mampu menyediakan alamat sebanyak 2^32 atau 4,5X10^10 alamat.

oke, tadi cuma intro aja! sekarang kita lanjutkan ke yang lebih dalam lagi.
kemon baybeh!!!!!

sekarang saya akan menjelaskan perbedaan yang lainnya antara IPv4 dengan IPv6.


A. Struktur pengalamatan

pengalamatan IPv4 menggunakan 32 bit yang setiap bit dipisahkan dengan notasi titik.
notasi pengalamatan IPv4 adalah sebagai berikut:

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx


dimana setiap simbol X digantikan dengan kombinasi bit 0 dan 1. misalnya :

10000010.11001000.01000000.00000001 (in binary)


cara penulisan lain agar mudah diingat adalah dengan bentuk 4 desimal yang dipisahkan dengan titik. misal untuk alamat dengan kombinasi biner seperti diatas dapat dituliskan sebagai berikut:

130.200.127.254


penulis sudah menganggap teman-teman semua dah bisa cara untuk mengkonversi dari bilangan biner ke desimal:). cos’ kalo harus dijelasakan lagi nanti tambah ruwet nih artikel:p
oke sekarang berlanjut ke struktur pengalamatan IPv6!

Tidak seperti pada IPv4 yang menggunakan notasi alamat sejumlah 32 bit, IPv6 menggunakan 128 bit. dah tau khan kenapa jadi 128 bit? yup biar alokasinya bisa lebih banyak.
oke sekarang kita liat notasi alamat IPv6 adalah sebagai berikut:

X : X : X : X : X : X : X : X


kalau dalam bentuk biner ditulis sebagai berikut:

1111111001111000:0010001101000100:1011111001000001:1011110011011010:
0100000101000101:0000000000000000:0000000000000000:0011101000000000


(dua blok diatas sebenarnya nyambung tapi agar tidak memakan tempat maka ditulis kebawah) itu notasi alamat IPv6 kalo dalam bentuk biner hal ini sengaja saya tulis bukan untuk membuat pusing yang baca tetapi untuk menunjukkan betapa panjangnya alamat IPv6. silahkan bandingkan dengan panjangnya IPv4.

nah! agar lebih mudah diinget setiap simbol X digantikan dengan kombinasi 4 bilangan
heksadesimal dipisahkan dengan simbol titik dua [:]. untuk contoh diatas dapat ditulis sbb:

FE78:2344:BE43:BCDA:4145:0:0:3A


lebih enak dilihatnya kan?nah sistem pengalamatan IPv6 dapat disederhanakan jika terdapat
berturut-turut beberapa angka “0″. contohnya untuk notasi seperti diatas dapat ditulis:

FE78:2344:BE43:BCDA:4145:0:0:3A ——-> FE78:2344:BE43:BCDA:4145::3A


contoh lagi:

8088:0:0:0:0:0:4508:4545 ——–>8088::4508:4545


B.Sistem pengalamatan

Sistem pengalamatan IPv4 dibagi menjadi 5 kelas, berdasarkan jumlah host yang dapat dialokasikan yaitu:

Class A : range 1-126
Class B : range 128-191
Class C : range 192-223
Class D : range 224-247
Class E : range 248-255


tapi yang lazim dipakai hanya kelas A,B dan C sedangkan kelas D dipakai untuk keperluan alamat multicasting dan kelas E dipake untuk keperluan eksperimental.

selain itu pada IPv4 dikenal istilah subnet mask yaitu angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dan host ID, menunjukkan letak suatu host berada dalam satu jaringan atau lain jaringan.contohnya kaya gini:

IP address: 164.10.2.1 dan 164.10.4.1 adalah berbeda jaringan jika menggunakan netmask 255.255.254.0, tetapi akan jika netmasknya diganti menjadi 255.255.240.0 maka kedua IP address diatas adalah berbeda jaringan. paham belom? kalo belom paham gini caranya:

164.10.2.1 ——-> 10100100.00001010.00000010.00000001
255.255.254.0—-> 11111111.11111111.11111110.00000000
________________________________________________ AND
10100100.00001010.00000010.00000000–>164.10.2.0
and
164.10.4.1 ——-> 10100100.00001010.00001000.00000001
255.255.254.0—-> 11111111.11111111.11111110.00000000
________________________________________________ AND
10100100.00001010.00001000.00000000–>164.10.4.0


operasi AND caranya seperti pertambahan waktu SD, cuman lebih mudah, gampangnya gini kalo angka “1″ jumlahnya genap hasilnya “1″ kalo jumlah “1″ ganjil hasilnya “0″ (1+1=1, 1+0=0) (he he he).

terlihat hasil operasi AND dua IP address dengan netmask yang sama hasilnya beda berarti kedua IP address tersebut berbeda jaringan. untuk contoh berikutnya yang menggunakan netmask 255.255.240.0 silahkan coba sendiri.

Pada IPv6 tidak dikenal istilah pengkelasan, hanya IPv6 menyediakan 3 jenis pengalamatan yaitu: Unicast, Anycast dan Multicast. alamat unicast yaitu alamat yang menunjuk pada sebuah alamat antarmuka atau host, digunakan untuk komunikasi satu lawan satu. pada alamat unicast dibagi 3 jenis lagi yaitu: alamat link local, alamat site local dan alamat global. alamat link local adalah alamat yang digunakan di dalam satu link yaitu jaringan local yang saling tersambung dalam satu level. sedangkan alamat Site local setara dengan alamat privat, yang dipakai terbatas di dalam satu site sehingga terbatas penggunaannya hanya didalam satu site sehingga tidak dapat digunakan untuk mengirimkan alamat diluar site ini. alamat global adalah alamat yang dipakai misalnya untuk Internet Service Provider.

Alamat anycast adalah alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya node yang berbeda). paket yang dikirimkan ke alamat ini akan dikirimkan ke salahsatu alamat antarmuka yang paling dekat dengan router. alamat anycast tidak mempunyai alokasi khusus, cos’ jika beberapa node/interface diberikan prefix yang sama maka alamat tersebut sudah merupakan alamat anycast.

Alamat multicast adalah alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya untuk node yang berbeda). Paket yang dikirimkan ke alamat ini maka akan dikirimkan ke semua interface yang ditunjukkan oleh alamat ini. alamat multicast ini didesain untuk menggantikan alamat broadcast pada IPv4 yang banyak mengkonsumsi bandwidth.

#IPv4-compatible IPv6 address biasanya alamat ini digunakan untuk mekanisme transisi Tunelling format alamatnya Contohnya kaya gini:

= 0:0:0:0:0:0:192.168.30.1
= ::192.168.30.1
= ::C0A8:1E01


jadi 0:0:0:0:0:0:192.168.30.1=::c0AB:1E01 kok bisa dapat dari mane? gini caranya:
buat dulu alamat 0:0:0:0:0:0:192.168.30.1 jadi biner

::11000000.10101000.00011110.00000001

kemudian kelompokkan menjadi masing 16 bit

::[1100.0000.1010.1000]:[0001.1110.0000.0001]

diubah ke heksa desimal—>::C0A8:1E01

tanda “.” (titik) didalam kurung untuk mempermudah konversi dari biner ke heksadesimal.
sudah pahamkan? masih belum juga silahkan ulangi lagi dengan perlahan:p

#IPv4-mapped IPv6 address biasanya digunakan untuk mekanisme transisi ISATAP.

contohnya: =::FFFF:192.168.1.2

#IPv6 over ethernet digunakan untuk stateless autoconfiguration (pemberian alamat IPv6 secara otomatis tanpa memerlukan server yang memberi alokasi IP address, mirip DHCP namun tanpa server).
contoh:


00:90:27:17:FC:0F
/\
/ \
FF FE


maka alamatnya menjadi 00:90:27:FF:FE:17:FC:0F kemudian diblok pertama bit ketujuh di invers


00:90:27:17:FC:0F
|
|
\|/
000000[0]0 bit yang dikurungi diinvers dari 0--->1


maka sekarang menjadi 02:90:27:FF:FE:17:FC:0F alamat tersebut adalah alamat IPv6 over ethernet.

Segitu dulu yah, nanti saya cari sumber lagi untuk penerapan IPv6 ini.

Comments (0)

Post a Comment

ADVERTISE SPACE AVAILABLE HERE
justikmal@gmail.com | www.justikmal.tk